Doa Penenang Hati Dan Pikiran Kristen
Doa penenang hati dan pikiran dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita dapat merasa damai. Kita sering kali dilanda masalah dan tidak jarang masalah itu membuat kita cemas dan gelisah. Apalagi jika kita belum berhasil menemukan solusinya, hati dan pikiran akan makin kacau dan membuat stres. Saat kondisi seperti itu terjadi, kita perlu mengandalkan Allah Swt. Berdoa meminta pertolongan kepada Allah Swt akan membantu meringankan beban pikiran dan membuat hati lebih damai. Selain itu, hal yang paling penting adalah kita harus yakin bahwa Allah Swt pasti akan menolong hamba-Nya.
Doa Penenang Hati dan Pikiran
Foto: Doa Penenang Hati (Orami Photo Stock)
Doa penenang hati dan pikiran adalah bacaan yang diamalkan seorang mukmin saat mengalami kegelisahan dalam jiwanya.
Ini baik dalam kondisi stres saat menghadapi masalah ekonomi, pekerjaan, kegagalan, atau masalah lainnya.
Doa penenang hati dan pikiran ini sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT yang harus disertai sikap tawadu maupun kerendahan hati.
Berikut ini bacaan doa penenang hati dan pikiran yang dapat diamalkan:
Doa Agar Hati Tenang dari Berbagai Keburukan
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahya wal mamaat.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”
Baca Juga: Hukum Sedekah Online, Sah atau Tidak?
Doa Penenang Hati agar Dimudahkan Segala Urusan
Foto: Doa Penenang Hati dan Pikiran (Orami Photo Stocks)
Jika belum menemukan jalan keluar dari penyebab keresahan tersebut, ada baiknya memanjatkan doa ketenangan hati dan pikiran kepada Allah SWT.
Sebab sebagai makhluk yang memiliki keterbatasan, hanya kepada Allah SWT umat Islam harus bergantung.
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.
“Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Doa Penenang Hati dan Pikiran
Sebagai Muslim, ketika mengalami masalah dan cobaan tidak boleh berputus asa dan harus menghadapinya dengan hati dan pikiran yang tenang.
Selain itu, banyak berdzikir dan berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT agar diberikan ketenangan hati dan pikiran serta mendapat jalan keluar yang baik.
{الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ}
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. (Ar-Ra'd: 28).
Dalam tiap musibah atau masalah yang dialami, pasti ada hikmah di balik musibah itu. Dalam arti lain, sesudah kesusahan akan datang kemudahan sebagaimana firman Allah SWT:
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Alam Nasyrah: 5-6)
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW yang sudah dimaksum senantiasa berdoa kala ditimpa masalah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alahi wasallam selalu meminta perlindungan dari cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan cacian musuh. (HR. Bukhari) [No. 6347 Fathul Bari] Shahih.
Lafal Doa Mohon Dihindarkan Dari Rasa Cemas
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali.
Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebatilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”
Doa Penenang Hati dan Pikiran Agar Merasa Damai
Di kala rasa cemas dan gelisah melanda hati dan pikiran, kita dapat bermunajat memanjatkan doa penenang hati dan pikiran kepada Allah agar bisa merasa damai. Berikut beberapa doa yang dapat kita panjatkan:
Bacaan Doa Penenang Hati dan Pikiran agar Dimudahkan Segala Urusan
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.
Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Baca Juga: Doa agar Dimudahkan Segala Urusan, Rezeki, dan Kesehatan
Doa Kelapangan Hati
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Arab latin: Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii'
Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
Doa Supaya Hati Tenang dari Berbagai Keburukan
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Arab latin: Allahumma inni a'udzubika minal 'ajzi, walkasali, waljubni, walharomi, walbukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wamin fitnatil mahyaa walmamaat.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian."