Apa Isi Akun Fafafa Gibran Rakabuming Raka
Jadi Cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024
Prabowo Subianto menjadi bakan calon presiden (Bacapres) usungan Koalisi Indonesia Maju. Pada Minggu (22/10) Prabowo mengumumkan menggandeng Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangannya.
Prabowo mengumumkan hal itu dengan didampingi oleh para Ketum Parpol yang terlibat dalam KIM, yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketum Partai Gelora Anis Matta, Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, dan Ketum Partai Prima Agus Jabo Priyono.
Sebelumnya, dijelaskan Prabowo bahwa pihaknya malam itu telah menggelar rapat bersama ketua umum partai politik dalam KIM yang mengusungnya sebagai peserta Pilpres 2024. Dalam rapat tersebut, koalisi tersebut sepakat secara aklamasi mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Capres-Cawapres Pemilu 2024.
Selanjutnya, pihaknya direncanakan akan mendaftarkan diri ke KPU sebagai Bakal Capres-Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju pada 25 Oktober 2023 mendatang. Tanggal tersebut merupakan batas akhir pendaftaran capres-cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang.
Wali Kota Surakarta (2021–2024)
Pada Juli 2019, Gibran dinobatkan sebagai calon favorit Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2020, menurut survei Universitas Slamet Riyadi yang berbasis di kota tersebut. Walikota Surakarta adalah jabatan ayahnya sebelum menjadi Gubernur Jakarta, dan kemudian menjadi Presiden Indonesia.[12] Dua bulan setelah survei, Gibran mendaftar sebagai anggota PDI-P, partai politik ayahnya, untuk mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota.[13] PDI-P secara resmi mendukung Gibran sebagai calon walikota pada Juli 2020, menjodohkannya dengan Ketua DPRD, Teguh Prakosa.[14]
Menyadari akan sia-sia menantang pengaruh Jokowi dalam pemilu, semua partai yang terwakili di DPRD mendukung Gibran kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berpotensi menciptakan pemilu yang tidak terbantahkan.[15] Namun Bagyo Wahyono yang berprofesi sebagai penjahit, mendaftar sebagai calon independen dan disetujui pada 6 September 2020.[16] Pada pemilu sendiri, Gibran menang telak setelah meraih 86,53 persen suara (225.451 suara). Selain mendapatkan keuntungan dari statusnya sebagai putra presiden petahana dan mantan walikota paling populer di kota tersebut, kampanye Gibran menghabiskan dana hampir 30 kali lebih banyak dibandingkan dengan kampanye Bagyo.[17]
Meski masa jabatannya relatif singkat, pengaruh Gibran terhadap Kota Surakarta sangat besar hingga ia dinobatkan sebagai Wali Kota terpopuler tahun 2021 menurut Indikator Indonesia (I2). Pengakuan ini tidak hanya diberikan karena kedekatannya dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo, namun juga karena langkah proaktifnya dalam mengatasi dampak Covid-19 dan mendorong kebijakan yang mendapat liputan media yang signifikan.[4]
Buntut kemenangannya pada pemilu 2024 dan terpilih sebagai wakil presiden, ia mengundurkan diri dari jabatan Walikota Surakarta pada 16 Juli 2024.[18] Prakosa dilantik menggantikannya pada 19 Juli.[19]
Pada akhir tahun 2022, beberapa kelompok pendukung Jokowi mulai mendukung Gibran sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024.[20][21] Pada saat pengesahan, kriteria untuk menjadi calon wakil presiden adalah berusia 40 tahun ke atas, sedangkan Gibran baru berusia 37 tahun pada saat pemilu.[22] Untuk memungkinkan Gibran mencalonkan diri, Mahkamah Konstitusi Indonesia di bawah kepemimpinan paman mertua Gibran, Anwar Usman pada tanggal 17 Oktober 2023 mengeluarkan keputusan kontroversial yang menambahkan pengecualian usia minimum bagi individu yang telah terpilih menjadi pemimpin daerah.[23] Empat hari kemudian, pada 21 Oktober 2023, Partai Golkar yang tergabung dalam koalisi Prabowo Subianto mendeklarasikan Gibran sebagai calon wakil presiden dari partai tersebut meski ia masih menjadi anggota PDI-P.[24]
Keesokan harinya, Prabowo mengumumkan Gibran sebagai cawapres resminya.[25] Gibran tak hadir saat pengumuman tersebut karena sedang bertugas sebagai Wali Kota Surakarta.[26] Ia kemudian mengirimkan surat kepada ayahnya, sang presiden, keesokan harinya, untuk meminta izin.[27]
Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbukti melakukan pelanggaran etik terkait pendaftaran cawapres Gibran karena mengizinkan Gibran mendaftarkan pencalonannya sebelum KPU menyesuaikan batas minimal usia calon dalam aturan internalnya.[28]
Usai pemilu yang berlangsung pada 14 Februari lalu, Prabowo dan Gibran memimpin perolehan quick count dengan persentase rata-rata 57% dibandingkan pasangan Anies-Muhaimin dengan rata-rata 27% dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan rata-rata 16%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa Prabowo dan Gibran memenangkan pemilu pada putaran pertama.[29]
Gibran Rakabuming Raka (lahir 1 Oktober 1987) adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai wakil presiden Indonesia sejak 20 Oktober 2024. Gibran dilantik menjadi wakil presiden saat berumur 37 tahun, menjadikannya wakil presiden termuda sepanjang sejarah negara. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta 2021-2024.
Gibran adalah anak sulung dari Presiden Indonesia ketujuh, Joko Widodo. Ia menyelesaikan pendidikan sembilan tahun pertamanya di Surakarta, sebelum pindah ke Singapura di mana ia belajar di Sekolah Menengah Orchid Park. Meskipun masa jabatannya relatif singkat, pengaruh Gibran terhadap Surakarta sangat besar, sehingga ia dinobatkan sebagai walikota paling populer pada tahun 2021, menurut Indikator Indonesia.[4]
Wali Kota Surakarta atau Solo
Gibran menjabat sebagai Wali Kota Surakarta periode 2021-2026 sejak dilantik tanggal 26 Februari 2021. Saat dilantik, Gibran Rakabuming Raka berusia 33 tahun. Ia pun menjadi wali kota termuda dalam sejarah Kota Surakarta.
Gibran masuk ke dunia politik atas latar belakang perjuangan wong cilik serta keinginannya untuk memajukan berbagai bidang kehidupan masyarakat. Saat bertarung di pemilihan Wali Kota Solo, Gibran menggandeng Teguh Prakosa, seorang kader senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surakarta, sebagai wakilnya..
Berbagai program pembangunan telah dicanangkan dan komitmennya sangat tinggi untuk menjawab kebutuhan dan menyejahterakan warga Kota Solo. Hal ini tentunya akan membuka jalan bagi masa depan Kota Solo yang lebih cerah.
Dugaan kepemilikan akun lama
Pada bulan September 2024, sebuah kontroversi muncul ketika akun Kaskus bernama "fufufafa", yang terkenal pada tahun 2010-an karena memposting komentar kontroversial terhadap tokoh-tokoh politik tertentu, terutama Prabowo, dituduh oleh Gerindra.org (situs web palsu) sebagai milik Gibran. Gibran membantah kepemilikan akun.[36] Beberapa minggu kemudian, akun Formspring bernama "raka gnarly", dikenal karena memposting komentar-komentar seksual, juga diduga sebagai milik Gibran.[37]
Pada 11 Juni 2015, Gibran menikah dengan Selvi Ananda, pemenang kontes kecantikan Puteri Solo (Miss Solo) 2009. Mereka bertemu saat Gibran menjadi juri kompetisi itu.[38][39] Anak pertama pasangan ini, seorang putra bernama Jan Ethes Srinarendra, lahir pada 10 Maret 2016.[40] Pada 15 November 2019, istri Gibran melahirkan seorang putri di Rumah Sakit Muhammadiyah Surakarta. Dia diberi nama La Lembah Manah.[41][42]
Gibran adalah penggemar FC Barcelona dan mengaku sudah lama menjadi penggemar klub tersebut.[43] Saat kampanye walikota pada Agustus 2020, ia mengenakan jersey klub saat sesi latihan online bersama para pendukungnya.[44] Gibran juga penggemar Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba dan Petualangan Tintin,[45] tapi dia sering menggunakan Naruto dalam penampilannya di media.[46][47][48] Selain itu, Gibran juga diketahui memiliki hobi mengoleksi karakter figur, serta mobil mainan Mini 4WD dari Tamiya.[49]
Sebagai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka secara otomatis menerima tujuh bintang sipil sesuai ketentuan Pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, yaitu:
AKUN Kaskus Fufufafa menjadi perbincangan masyarakat Indonesia sejak 10 September 2024. Penyebabnya, unggahan akun tersebut banyak melontarkan kalimat-kalimat hinaan yang merendahkan orang lain. Penelusuran netizen mengindikasikan akun itu milik putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan penelusuran Tempo, akun Fufufafa dibuat pada Juli 2013. Total pengikutnya hingga Senin, 7 Oktober 2024, sebanyak 1.374 pengguna dan tidak ada akun yang dia ikuti. Jumlah unggahannya 2.906 dan 44 thread atau tulisan berantai. Akun itu tercatat mulai membuat thread pada 21 Juli 2014. Namun, ketika Tempo mencoba mengkliknya, utas tersebut sudah tidak tersedia karena dihapus. Sementara itu, untuk postingan terlamanya hanya dapat ditampilkan sampai 18 Agustus 2015.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fufufafa sangat aktif membuat narasi ketika pemilihan umum. Akun itu mengunggah lebih dari 200 pos seputar Pemilu 2019. Unggahan itu rata-rata mengomentari pemberitaan soal pelaksanaan Pemilu 2019, dari hasil survei hingga dinamika politik yang terjadi. Dari ratusan unggahan itu, jarak antara satu unggahan dan yang lain hanya hitungan menit.
Misalnya, dalam postingan pada 29 April 2019, Fufufafa mengunggah 14 kali, yang rata-rata merespons pemberitaan dengan pernyataan sinis. Misalnya pemberitaan di portal media online yang menyebutkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Fufufafa kemudian membalas berita itu dengan komentar, “Wkwkwk makin nyungsep.”
Dalam unggahannya, Fufufafa pun berusaha menangkis nada-nada sinis terhadap Presiden Jokowi saat Pemilu 2019. Misalnya, pada 19 Februari 2019, akun itu beradu komentar dengan akun lain perihal pemberitaan soal Jokowi yang datang seorang diri ke Tambak Lorok, Semarang, dan sempat dikira pekerja proyek oleh warga.
Akun euforiaatta saat itu menilai wajar jika warga mengira Jokowi sebagai pekerja proyek. “Sebab, dikira tukang nasi goreng keliling yang jualan di proyek. Wajahnya kan wajah orang susah yang selalu nyusahin,” ujarnya saat itu. Ucapan itu lantas dibalas oleh akun Fufufafa, “Ya elah mulutnya, gak malu tuh sama avatar lo?”
Fufufafa juga sempat berkomentar sinis saat sebuah akun menyebutkan ada perempuan muda yang siap menjadi istri kedua Sandiaga Uno saat kampanye pada 25 Maret 2019. Fufufafa pun membalasnya, “Prabowo dan anaknya tetap jomblo.” Tapi postingan tersebut kini telah dihapus.
Prabowo Subianto (kanan), Didit Hediprasetyo, Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden Joko Widodo di kediaman Presiden di Sumber, Banjarsari, Solo, 22 April 2023. BPMI Setpres/Lukas
Laporan majalah Tempo edisi 6 Oktober 2024 menyebut Fufufafa merupakan akun yang dioperasikan oleh tim yang bekerja di bawah pemilik akun. Kadang kala pemilik akun yang langsung mengoperasikan sendiri. Hal itu diungkap oleh seorang mantan pendengung pemerintah dan dua kolega dekat keluarga Jokowi.
Sebuah akun tanpa identitas yang jelas alias anonim di media sosial X bernama @YourAnonId_ merupakan yang pertama memberikan petunjuk bahwa pemilik akun Fufufafa adalah Gibran Rakabuming Raka. @YourAnonld awalnya mengecek nomor telepon seluler pribadi Gibran menggunakan laman ipqualityscore.
Setelah mendapatkan data pribadi Gibran, akun itu mencoba masuk ke Kaskus menggunakan nomor telepon seluler Gibran yang dikombinasikan dengan alamat e-mail yang didapat dari hasil penelusuran di ipqualityscore. Alamat e-mail itu adalah [email protected]. Hasilnya, @YourAnonId_ diarahkan ke akun Fufufafa oleh Kaskus, tapi dia tak bisa masuk karena memerlukan akses password. Akun @YourAnonId_ kini telah hilang dari media sosial X.
Tak hanya itu, banyak juga netizen yang menguji keabsahan nomor telepon milik Gibran dengan mengirim saldo GoPay dan OVO. Hasilnya, nama Gibran Rakabuming yang keluar. “Fufufafa beneran ini mah (Gibran),” cuit @exeroboto.
Tempo sempat mencocokkan hasil penelusuran akun @YourAnonId_ tersebut. Hasilnya, nomor itu sama dengan yang dimiliki oleh sejumlah jurnalis Tempo yang acap berhubungan dengan Gibran perihal masalah pemberitaan saat sebelum dan semasa dia menjadi Wali Kota Solo. Berdasarkan penelusuran melalui aplikasi Get Contact, sejumlah orang juga menyimpan nomor itu dengan nama Gibran Rakabuming Raka. Alamat e-mail [email protected] juga tercatat sebagai alamat surat elektronik resmi usaha katering Gibran yang bernama Chilli Pari.
Eks politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, merupakan salah satu orang yang juga menelusuri kebenaran apakah akun tersebut milik Gibran. Roy menyatakan dia menganalisis pola relasi akun Fufufafa ini. Salah satu hal yang membuat dia yakin bahwa Gibran pemilik akun itu adalah unggahannya pada 26 Juli 2023. Saat itu Fufufafa menyatakan tak bisa mengakses akun media sosial X miliknya, @rkgbn, karena lupa password. Akun X @rkgbn itu, kata Roy, pernah disebutkan oleh Kaesang Pangarep, adik Gibran, saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang ibu pada 1 Oktober 2011.
Pakar telematika Roy Suryo hadir dalam kegiatan silaturahmi antartokoh dan elemen perubahan di Jakarta, 1 Oktober 2024. TEMPO/Subekti
Selain itu, akun Fufufafa di Kaskus dan Chillipari di Twitter mengunggah hal yang sama pada 3 November 2014. Mereka sama-sama bertanya soal tempat membeli gunting seperti yang digunakan oleh restoran Steak Gunting di Pantai Indah Kapuk. Awalnya Fufufafa mengunggah pertanyaan itu, lalu diikuti oleh akun Chillipari beberapa jam kemudian. “Dari identitas-identitas ini, bisa kita katakan bahwa ini adalah orang yang identik,” ujar Roy dalam siniar milik mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto.
Roy mengungkapkan, untuk bisa meyakini kepemilikan sebuah akun media sosial, secara kasatmata dapat dilihat dari pendekatan socio-technical dan pure technical. Dia mengatakan pada socio-technical dilakukan pengecekan apakah bahasa atau frasa yang digunakan oleh seseorang konsisten sama atau tidak. “Secara teknis, ya, kita sisakan sedikitlah, 99,9 persen itu adalah betul bahwa itu adalah wakil presiden terpilih,” kata Roy.
Dia pun menyatakan sangat mungkin aparat kepolisian mengusut siapa orang di balik akun Fufufafa ini. Pasalnya, menurut dia, server yang digunakan Kaskus berada di dalam negeri sehingga polisi bisa saja mengambil langsung data akun tersebut. “Saya yakin 100 persen semuanya itu ada di server Kaskus yang ada di Indonesia,” tutur Roy.
Pakar keamanan siber Pratama Persadha juga menyatakan sangat mungkin mengungkap siapa orang di balik akun Kaskus Fufufafa. Pratama mengatakan secara teknis Kaskus menyimpan informasi penting, seperti waktu masuk, perangkat yang digunakan saat masuk, hingga alamat protokol Internet atau IP address yang terkait, saat akun Fufufafa membuat unggahan.
Pratama melanjutkan, setelah IP address unggahan Fufufafa ditemukan, akan sangat mudah mengetahui identitas hingga alamat pemilik. Caranya bisa diakses melalui database operator provider Internet yang dipakai saat login dan membuat unggahan. “Dari platform digital seperti Kaskus juga bisa diperoleh data pemilik akun, meskipun bisa saja akun didaftarkan bukan dengan identitas asli,” ucap Pratama kepada Tempo.
Meskipun memungkinkan secara teknis, Pratama mengatakan, pengusutan hanya bisa dilakukan ketika ada laporan tentang kejahatan atau ada unsur kriminal dalam postingan akun tersebut. “Kalau tidak ada unsur tersebut, sulit mengusutnya karena akan bertentangan dengan Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) karena melanggar ketentuan privasi,” katanya.
Pratama mengatakan Pasal 30 UU ITE mengatur larangan mengakses komputer atau sistem elektronik milik orang lain dengan cara apa pun. Adapun postingan pada akun Fufufafa yang diduga mengandung unsur ujaran kebencian, ujar dia, hanya bisa diusut jika ada aduan.
Nama Gibran Rakabuming Raka kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini terkait digandengnya anak Presiden Jokowi tersebut sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres 2024 nanti.
Rencananya, capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju ini akan melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 Oktober 2023 mendatang. Tanggal tersebut juga merupakan batas akhir pendaftaran bakal capres-cawapres untuk mendaftarkan diri.
Berikut ini profil Gibran Rakabuming Raka, cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres 2024 mendatang. Simak yuk!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehidupan awal dan pendidikan
Gibran lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Oktober 1987, sebagai anak sulung dan putra dari Joko Widodo dan Iriana yang memiliki tiga orang anak. Gibran menyelesaikan pendidikan sembilan tahun pertamanya di Surakarta, sebelum pindah ke Singapura di mana ia belajar di Sekolah Menengah Orchid Park.[5] Setelah lulus sekolah menengah, Gibran mendaftar di UTS Insearch, program jalur (preparatory cources) bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di Universitas Teknologi Sydney di Australia, namun memutuskan untuk pindah kembali ke Singapura untuk pendidikan sarjana perguruan tinggi. Ia memperoleh diploma dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) atau Institut Pengembangan Manajemen Singapura pada tahun 2010, dengan gelar BSc (S1) dari Universitas Bradford yang mitra MDIS.[6][5][7]
Setelah beberapa tahun bekerja di bisnis furnitur keluarganya, Gibran pada tahun 2010 mendirikan Chilli Pari, sebuah bisnis jasa boga yang berbasis di Surakarta. Menurut Gibran, dirinya terinspirasi mendirikan perusahaan tersebut setelah menyadari minimnya layanan jasa boga untuk pusat konferensi milik ayahnya. Jokowi yang berniat agar Gibran mewarisi kepemimpinan bisnis furniturnya, awalnya menentang keputusan putra sulungnya yang ingin memulai bisnjs jasa boga. Namun, perusahaan tersebut semakin berkembang dan fokus pada penyediaan layanan pesta pernikahan.[8]
Gibran kemudian pada tahun 2015 memulai Markobar, sebuah jaringan martabak, yang dibuka di 29 lokasi di Indonesia pada tahun 2017.[9] Jokowi mengatakan pada tahun 2017 bahwa meskipun awalnya dia tidak menyetujui bisnis makanan putranya, keuntungan perusahaan Gibran akhirnya dinilai lebih tinggi daripada perusahaan furnitur miliknya.[10] Kekayaan Gibran yang diajukan pada 2020 sebagai syarat mencalonkan diri dilaporkan sebesar Rp22,1 miliar.[11]
Pencalonan wakil presiden
Pencalonan Gibran sebagai wakil presiden dianggap kontroversial karena usianya yang masih muda yaitu 36 tahun. Sebagaimana Mahkamah Konstitusi di bawah kepemimpinan Anwar Usman telah memutuskan bahwa ia dapat mencalonkan diri sebagai wakil presiden melalui pengecualian bagi pemimpin daerah terpilih,[23] Kelayakan Gibran untuk pencalonan telah berulang kali ditentang. KPU terbukti melakukan pelanggaran etik seputar pendaftaran cawapres Gibran karena mengizinkan Gibran mendaftarkan pencalonannya sebelum komisi menyesuaikan batas minimal usia calon dalam aturan internalnya.[30] Gugatan diajukan oleh Kelompok Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Gerakan Advokat Indonesia (Perekat Nusantara) terhadap Joko Widodo, Gibran Rakabuming, Anwar Usman dan Ibu Negara Iriana dengan tuduhan nepotisme dan dinasti politik di pihak tergugat, namun diberhentikan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta sehari sebelum pemilu.[31] Karena keputusan tersebut dan kurangnya pengalaman politik Gibran, ia disebut sebagai "nepo baby" oleh Al Jazeera.[32]
Profil Gibran Rakabuming Raka
Dari laman resmi Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka merupakan putra daerah kelahiran asli Surakarta. Ia lahir pada tanggal 1 Oktober 1987. Tahun ini ia baru saja menginjak usia 36 tahun.
Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi. Gibran memiliki saudara dua saudara kandung, yakni Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Wali Kota Solo ini telah menikah dengan Selvi Ananda dan dikaruniai dua anak, yakni Jan Ethes Srinarendra (laki-laki) dan La Lembah Manah (perempuan).
Sejak kecil Gibran Rakabuming Raka menetap di Solo. Tetapi, saat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dirinya pindah ke Singapura dan kemudian melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Pada tahun 2007, Gibran Rakabuming Raka lulus dari Management Development Institute of Singapore. Kemudian, ia melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.
Biodata Singkat Gibran Rakabuming Raka
Nah, itulah profil singkat Gibran Rakabuming Raka, Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto pada pilpres 2024 mendatang. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Belum lama ini viral akun Kaskus bernama Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Sempat santer diduga, akun lawas tersebut milik Wakil Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu postingan akun Fufufafa yang disorot ialah menyindir Prabowo Subianto dan Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusuo atau biasa disapa Didit Prabowo, anak semata wayangnya hasil pernikahan dengan Titiek Soeharto.
Bahkan, sindiran akun itu dinilai sudah masuk kategori menghina. Beberapa di antaranya yakni;
"Istri cerai, Anak homo, Trus mau lebaran sama siapa?" bunyi salah satu cuitan @fufufafa yang di-screenshot netizen dan diunggah kembali di akun X @ARSIPAJA.
"Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung," tulis akun Fufufafa.
"Kasihan capres yg anaknya designer homo," tulis akun Fufufafa.
Kemudian, Staf Khusus Presiden, Grace Natalie menilai akun Fufufafa belum tentu milik Gibran.
"Kan belum pasti ya, enggak tahu punya beliau atau enggak," kata Grace di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 3 September 2024.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi angkat bicara. Menurut Budi, pihaknya sudah sejak lama mendalami kasus fufufafa tersebut.
"Itu udah lama, udah lah. Udah (didalami)," kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 10 September 2024.
Budi menyebut hasil pendalaman Kominfo, Fufufafa bukan akun milik Gibran Rakabuming Raka.
"Bukan lah, bukan (Gibran)," terang Budi.
Berikut sederet fakta terkait viral akun Kaskus bernama Fufufafa yang diduga menghina keluarga Prabowo Subianto dihimpun Tim News Liputan6.com:
Suara.com - Sebuah rekaman video YouTube dengan klaim yang menyebutkan bahwa putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam penggeledahan tersebut, petugas KPK menemukan uang ratusan triliun di kediamanan Gibran.
Informasi rumah Walikota Solo digeledah KPK diunggah lewat akun YouTube POPULER NEWS.
Thumbnail pada video dengan durasi 8.25 detik itu memperlihatkan gambar Gibran Rakabuming berada di sebuah ruangan. Di tempat tersebut tampak sejumlah laki-laki mengenakan rompi bertulis KPK. Tak hanya itu, petugas kepolisian juga berada di perkerumunan.
Baca Juga: Kasus Suap Sahat Tua, KPK Amankan Dokumen Penyusunan Anggaran saat Geledah Ruangan Gubernur dan Wagub Jatim
"Gibran Sudah Kelewat Batas, Ratusan Triliun ditemukan Tim KPK di Kediaman Gibran," tulis narasi pada thumbnail video. Sedangkan judul video yakni ' Terancam Dimiskinkan, KPK Sita Seluruh Aset Korupsi Milik Gibran'.
Apakah klaim pada video YouTube POPULER NEWS benar?
Berdasarkan penelusuran tim pencari fakta pada Kamis, (22/12/2022), adalah hoaks atau tidak benar.
Pada video yang diposting, tidak memperlihatkan momen kediaman Gibran Rakabuming digeledah tim KPK. Klip video awal justru mempertontonkan potongan wawancara Gibran soal isu Jokowi tiga periode. Gibran mengatakan bahwa dirinya akan turun ke jalan kalau ada demo tolak presiden tiga periode.
Baca Juga: Spesial di Hari Ibu, Iriana Jokowi: Terus Dijaga Semangatnya, Ya
Selanjutnya, terlihat juga potongan video yang memperlihatkan pengamat politik Rocky Gerung ketika ikut merespon isu Jokowi 3 periode.
Sampai akhir video, tidak ada peristiwa di mana KPK menggeledah kediaman putra sulung Jokowi apalagi sampai menemukan uang ratusan triliun.
Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video yang digabung menjadi satu.
Thumbnail video juga bukan gambar sungguhan. Gambar wajah Gibran pada thumbnail merupakan editan.
Klaim Gibran Rakabuming digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah hoax. Akun YouTube POPULER NEWS berulang kali mengunggah video yang keliru. Pasalnya, gambar thumbnail dengan isi video tidak sesuai.
Kesalahan asam sulfat
Dalam salah satu kegiatan kampanyenya pada 3 Desember 2023, Gibran menyampaikan bahwa salah satu solusi stunting bagi ibu hamil adalah dengan mengonsumsi asam sulfat alih-alih asam folat. Ia meminta maaf dan kemudian mengoreksi dirinya sendiri pada hari berikutnya.[33] Atas pernyataannya tersebut, ia diejek oleh pendukung rivalnya bahkan Anies Baswedan yang terang-terangan mengejeknya dengan mengatakan bahwa ibu hamil hanya bisa mendapatkannya dari makanan nabati dan bukan dari bengkel.[34][35]